Nama : Suratmin
NPM : 2A113146
KLS : 2KB03
Tugas Interaksi Manusia dan Komputer
D I A L O G
DIALOG
Dialog dapat dinotasikan
dalam bentuk diagram maupun secara tekstual, Dialog terkait dengan semantik
atau apa yang dikerjakan oleh sistem atau presentasi atau bagaimana sistem ditampilkan,
Dialog Secara umum merupakan proses komunikasi antara dua atau lebih agen
sedangkan dalam IMK dialog merupakan pertukaran intruksi dan informasi yang
mengambil tempat antara sistem komputer dan user, pada dasarnya gaya interaksi
pada dialog menggunakan sistem tanya jawab.
Konsep kerangka dialog interatif berangkat dari kemampuan kita untuk memahami berbagai sistem interaktif yang di gunakan pada dewasa
ini. 9 Kelompok
ragam dialog :
1. Dialog Berbasis
Perintah Tunggal ( Command line dialogue )
2. Dialog Berbasis Bahasa Pemrograman ( Programming Language dialogue )
3. Anatrmuka Berbasis Bahasa Alami ( natural language interface )
4. Sistem Menu
5. Dialog Berbasis
Pengisian Borang
6. Sistem Penjendelaan ( windowing system )
7. Antarmuka Berbasis Ikon
8. Manipulasi Langsung
9. Antarmuka Berbasis Interaksi Grafis.
Sebelum kita mempelajari masing‐masing katagori ragam dialog interaktif seperti
yang telah di jelaskan diatas hal yang perlu di lihat beberapa Karakteristik umum dari ragam dialog diatas. Adapun beberapa sifat penting yang perlu dimiliki oleh setiap ragam dialog adalah:
a.
Inisiatif
b. Keluwesan
c. Kompleksitas
d. Kekuatan
e. Beban informasi
Selain itu dapat ditambahkan beberapa karakteristik lainnya yaitu:
a. Konsistensi
b. Umpan balik
c. Observabilitas
d. Kontrolabilitas
e. Efisiensi
f.
Keseimbangan
a.
Inisiatif
Inisiatif merupakan sifat dasar dari sembarang dialog, inisiatif akan menentukan keseluruhan ragam komunikasi sehingga dapat ditentukan tipe‐tipe pengguna yang dituju oleh sistem yang digunakan.
Dua jenis sistem inisiatif yang sering digunakan:
1. Inisiatif oleh komputer
Dalam inisiatif oleh komputer pengguna memberikan tanggapan atas prompt yang diberikan oleh komputer untuk memasukan perintah atau parameter perintah
Contohnya: Serangkaian pilihan yang harus dipilih (Pilihan menu)/ sejumlah kotak yang
dapat diisi dengan satu nilai parameter (Seperti pengisian borang). Contoh lainnya yaitu satu pertanyaan yang jawabannya harus dinyatakan dalam cara tertentu,
mislakan dengan ya/tidak atau dengan bahasa alami.
Karakteristik utama dalam dialog ini adalah dialog ini terdiri atas sekumpulan pilihan yang telah di definisikan sebelumnya
1. Inisiatif oleh pengguna
Inisiatif oleh pengguna
mempunyai sifat yang lebih luas pengguna diharapkan memahami sekumpulan perintah yang harus ditulis menurut aturan (sintaksi) tertentu.
Contohnya adalah bahasa perintah yang ditujukan kepada sistem operasi Dalam beberapa aplikasi kedua karakteristik ini digunakan secara bersama‐sama.
b.
Keluwesan
Sistem yang luwes / fleksibel adalah sistem yang mempunyai kemampuan
untuk mencapai satu tujuan lewat sejumlah cara yang berbeda. Karakteristik yang penting dalam mencapai keluwesan suatu sistem adalah sistem harus dapat menyesuaikan diri dengan pengguna, dan bukan pengguna yang harus menyesuaikan diri dengan sistem yang telah ditetapkan oleh perancang sistem.
c.
Kompleksitas
Keluwesan yag sering dituntut pengguna harus dibayar kompleksitas implementasi yang semakin bertambah besar.
d.
Kekuatan
Kekuatan definisikan sebagai jumlah kerja yang dapat dilakukan
oleh sistem untuk setiap perintah yang diberikan oleh pengguna. Pengguna (khususnya pengguna ahli dan yang sudah berpengalaman ) biasanya akan memberikan respon positif akan tersedianya perintah‐perintah yang powerful, dan sebaliknya dapat merasa disiksa oleh sistem
apabila ia harus melakukan sejumlah aktifitas untuk mendapat respons yang ia inginkan.
e.
Beban Informasi
Beban informasi yang disajikan jika terlalu tinggi untuk di pahami akan mengakibatkan pengguna akan merasa terbebani yang berakibat negatif dalam hal kemampuan pengolahan kognitif dan tingkah laku pengguna terhaap
sistem yang dimaksud. Dan jika beban informasi terlalu rendah pengguna akam merasa bahwa sistemnya seolah‐olah menyembuniykan kerja pengguna.
Karakteristik lainnya :
a. Konsistensi
Konsistensi merupakan atribut yang sangat penting untuk membantu pengguna dalam mengembangkan mentalis yang diperlukan dalam pengoperasian sistem komputer. Sistem yang kosisten akan mendorong pengembangan metalitas dengan cara memberikan semacam petunjuk kepada pengguna untuk mengekstrapolasi pengguna yang saat itu ia miliki untuk dapat memahami perintah‐perintah yang baru lengkap dengan opsion
yang ada. Contohnya
apabila seorang pengguna sudah dapat menggunakan sebuah perintah dengan satu opsion biasanya ia
akan merasa terdorong untuk menggunakan perintah yang sama dengan berbagai opsion yang berbeda.
b. Umpan Balik
Ketika sebuah program aplikasi dijalankan, pengguna
sering kali menunggu sampai komputer menampilkan hasil yang ia inginkan. Tetapi pada komputer
yang tidak ramah, pengguna sering harus menunggu proses yang berjalan, sementara pengguna tidak mengetahui status proses saat tu, apakah sedang komputasi, sedang mencetak hasil, atau bahkan komputer macet ( hang ) karena suatu sebab. Program yang demikina tidak baik menurut pengguna karena program tidak memberikan umpan balik kepada pengguna akan apa yang ia kerjakan saat itu.
Contoh umpan balik yang seringkali diperlukan yaitu :
1. Jika program perlu masukan , masukan apa saja yang dibutuhkan oleh program pada saat itu
2. Jika pengguna harus memilih satu pilihan dari sejumlah pilihan yang ada, maka program harus memberitahukan pengguna cara yang dipakai untuk memilih suatu pilihan.
3. Jika terjadi suatu kesalahan komputasi, maka program akan menampilkan suatu pesan yang salah atau yang tidak sesuai.
c. Observabili
Sistem dikatakan mempunyai sifat observabilitas apabila sistem tersebut bekerja secara
benar dan nampak sederhana bagi pengguna. Meskipun sesungguhnya pengolahan secara internal sangat rumit. Kesukaran ketika model sederhana dari aktifitas internal yang rumit perlu disajikan kepada pengguna. Misalnya jika pengguna mencoba melompati batas model sistem dan sistem tidak mampu memberikan responsyang dapat dipahami oleh pengguna.
d. Kontrolabilit
Kontrolabilitas merupakan kebalikan dari observabilitas, hal ini berimplikasi bahwa sistem selalu berada di bawah kontrol pengguna. Agar hal ini dapat tercapai
antarmukanya harus mempunyai sarana yang memungkinkan pengguna untuk dapat menentukan:
1. Dimana sebelumnya ia berada
2. Dimana ia sekrang berada
3. Kemana ia dapat perg
4. Apakah perkerjaan yang telah ia lakukan dapat di batalkan.
e. Efesiensi
Efesiensi dalam sistem
komputer yang melibatkan untuk kerja manusia dan komputer secara bersama ‐ sama adalah throunghput yang diperoleh kerjasama antara komputer dan manusia
f. Keseimbangan
Strategi dalam perancangan sembarang sistem namusia‐komputer harus dapa membegai‐bagi pekerjaan antara manusia dan komputer
seoptimal mungki
Secara esensial perbedaan tersebut menunjukan adanya kekuatan dan kelemahan yang bersifat komplementer dari manusia dan comput
DIALOG BERBASIS PERINTAH TUNGGAL
Dialog berbasis perintah tunggal
(
command line dialogue ) merupakan ragam yang paling
konvensional. Perintah‐perintah yang dapat di operasikan biasanya tergantung dari sistem komputer yang di pakai, dan berada dalam suatu domin yang disebut perintah ( command language ).
Sifat alami yang dimiliki oleh dialog perintah tunggal yaitu :
1. Mudah dipahami dan diingat oleh pengguna.
2. Beberapa contoh sederhana yang bisa kita lihat anatara lain pada perintah‐perintah yang dimiliki oleh DOS dan UNIX.
3. Perintah DOS terbagai menjadi
‐ Internal command (Perintah dalam yang tidak memerlukan suatu berkas .EXE atau .COM.
‐ External Command (Perintah dalam yang memerlukan suatu berkas .EXE atau .COM.
Perintah dos Internal
command (Perintah dalam)
1. C:\>DIR : Digunakan
untuk
menampilkan nama‐nama berkas yang terdapat pada
harddisk
yang diberi identitas sebagai harddisk C;
2. c:\> DIR *.BAT /S Perintah yang digunakan untuk menampilkan semua berkas
yang berpengenal .BAT pada semua direktori yang ada pada harddisk C. Parameter /s, berasal
dari kata Search yang berarti mencari, menunjukan bahwa dos harus melakukan pencarian semua berkas berpengenal . BAT pada semua direktori.
3. C:\> COPY *.doc Perintah yang digunakan untuk membuat salianan sebuah berkas pengenal
A:\NASKAH.DOC dari harddisk C ke disket pada parameter
A dan ditempatkan dalam direktori Naskah.
Perintah dos External Command (Perintah Luar)
C:\DOS>format A: /S Perintah yang
digunakan untuk
memformat
disket
pada parameter A sekaligus menyalin sistem kedalam disket tersebut. Sehingga disket itu bisa digunakan sebagai booting disk. Perintah memerlukan berkas format .com
C:\DOS>deltree C:\Naskah\Soal Perintah yang digunakan untuk menghapus direktori soal yang berada di dalam direktori naskah di dalam harddisk C (menghapus direktori berarti menghapus semua berkas yang tersimpan
dalam direktori
tersebut) Perintah ini memerlukan berkas DELTREE.EXE
Perintah perintah diatas merupakan contoh perintah tunggal yang terdapat
dalam sistem DOS yang digunakan pada komputer IBM yang bersifat stand alone
UNIX
Sistem operasi unix yakni sistem operasi yang diperlukan pada sebuah jaringan komputer, juga dikenal cukup banyak perintah tunggal.
Beberapa contoh antara lain :
1. vi : perintah yang diperlukan untuk memulai menulis atau membaca suatu berkas
2. Ls :
perintah yang digunakan untuk menampilkan nama‐nama berkas yang kita miliki dalam rekening kita pada sistem unix yang bersangkutan.
3. Who : perintah yang digunakan untuk menampilkan daftar pengguna yang sedang bekerja pada sistem
unix dimana kita termasuk sebagai salah satu penggunanya.
4. Lpr : perintah yang digunakan untuk mencetak suatu berkas ke printer yang terhubung ke sistem unix.
5. Passwd : perintah yang digunakan untuk mengubah kata kunci
(Password) pada rekening kita
Dialog berbasis perintah tunggal mempunyai sejumlah keuntungan yang antraktif bagi pengguna ahli, tetapi kadang‐kadang sangat menakutkan bagi tipe pengguna yang lain. Selain itu perlu dilakukan suatu usaha untuk meminimalkan kebutuhan pelatihan dan kesalahan. Beberapa saran perlu dipertimbangkan untuk meminimalkan beban dan kesalahan pengetikan, antara lain:
1. Pilihlah kata kunci yang mudah di ingat
2. Gunakan format perintah yang konsisten
3. Gunakan untaian kata yang pendek
4. Tambah fasilitas Bantu (Help)
5. Gunakan nilai default untuk mengurangi kesalah ketik
6. Sediakan pesan‐pesan yang jelas, dan jika masih banyak kesalahan yang muncul.
7. Gunakan ragam inisiatif oleh computer
DIALOG BERBASIS BAHASA PEMROGRAMAN
Dialog berbasis bahasa pemrograman merupakan ragam dialog yang memungkinkan pengguna untuk mengemas sejumlah perintah kedalam suatu bentuk berkas yang sering disebut dengan batch file.
Dalam dos kita mengenal berkas yang bernama AUTOEXEC.BAT
berkas ini sebenarnya merupakan bentuk kemasan dari perintah DOS. Lihat berkas dibawah ini:
@ECHO OFF
PROMPT $p$g
PATH C:\WINDOWS; C:\DOS PATH C:\NWCLIENT\;%PATH% SET TEMP=C :\DOS
C:\WINDOWS\DXPMODE
60
C:\WINDOWS\MSCDEX.EXE /S /D:MSCD001 /M:8 /V C:\DOS\SMARTDRV.EXE /X
Jika kita perhatikan isi berkas AUTOEXEC.BAT diatas maka masing‐masing perintah‐perintah yang berdiri sendiri. kita bisa menuliskan perintah‐perintah diatas dengan manual tapi ada jalan lebih pintas dengan memberikan perintah c:\>AUTOEXEC . contoh lainnya ialah :
ECHO OFF CLS
IF “%2” == “” GOTO HELP
ECHO AKAN MENYALIN %2 %3 %4 %5 %6 %7 %8 ECHO FROM
CD
ECHO TO %1
ECHO TEKAN CTRL BREAK UNTUK MENGHENTIKAN, ATAU PAUSE
SET MYVAR=%1
SHIFT
!AGAIN
ECHO MENYALIN % KE %MYVAR%
FOR %%A IN (%1) DO COPY %%A %MYVAR% > NUL SHIFT
IF NOT “%1” == “” GOTO AGAIN
SET MYVAR=
GOTO END
! HELP
CHO untuk menggunakan utilitas %0, ketikan:
ECHO %0, TUJUAN, Dan maksimal 8 karakter nama berkas ECHO Pada direktori aktif, sebagai Contoh!
ECHO ====================================
ECHO %0 B: *.BAT *.D?? MYFILE.TXT TEST:*
ECHO ====================================
!END
Jika kita perhatikan dari contoh diatas di sana kita lihat adanya statemen
untuk pengetesan keadaan,yakni yang dinyatakan oleh statemen if. Tetapi dapat kita lihat bahwa statemen‐statemen yang ada dalah batch file diatas tidak akan di jumpai dalam bahasa pemrograman yang biasa di gunakan seperti c/c ++, Basic, Pascal, Fortran, Atau yang lainnya.
ANTARMUKA BERBASIS BAHASA ALAMI
Dalam film fiksi ilmiah kita sering menjumpai melihat adanya komunikasi antara manusia dengan komputer lewat suatu bahasa ucapan yang secara jelas memanfaatkan bahasa alami (Natural language) . Tetapi hal ini secara nyata belum di dukung pengalaman praktis. Dalam film ini kita memperhatikan bahwa percakapan antara manusia dan komputer menggunakan bahasa alami nampak berhasil dengan baik, tetapi kesalahan terbesar terletak pada kenyataan bahwa kita mendudukan komputer sama seperti manusia yang dapat bercakap‐cakap menggunakan bahasa alami.
Sehingga dialog yang optimal
harus diarahkan kepada pemahaman
kekuatan masing‐masing pihak. Sebagai contoh dialog dengan memanfatkan bahasa alami antara dua manusia biasanya mengendalikan bahwa mereka menggunakan saluran komunikasi simetri: kecepatan pembicaraan dan kecepatan pengenalan dalam satu arah harus cocok dengan kecepatan pembicaraan dan kecepatan pada arah yang lain
‐ Pada dialog bahasa alami pengguna memberikan
intruksi‐intruksi dalam bahasa alami yang lebih umum sifatnya.
‐ Jika dalam dialog perintah
tunggal intruksi‐intruksi
sangat
di batasi
oleh
sintaksis
yang digunakan,maka dengan intruksi‐intruksi yang ditulis menggunakan bahasa alami,pengguna secara bebas dapat memberikan intruksinya dengan kalimat‐kalimat yang lebih manusiawi.
Gambar perbedaan penerjemah manusia dan komputer
PENJELASAN
Dengan melihat perbedaan yang digunakan oleh manusia dan komputer, maka sebuah sistem peterjemah yang mengimplementasikan dialog berbasis bahasa alami perlu mempunyai sebuah sistem peterjemah yang dapat menterjemahkan satu kalimat pada dua arah, ketika manusia memberikan intruksi sistem penterjemah harus menterjemahkan intruksi tersebut dalam format lain
yang dapat di mengerti
oleh komputer, sebaliknya ketika komputer akan memberikan jawaban, sistem peterjemah harus mampu menterjemahkan format intruksi komputer menjadi pesan yang dimengerti oleh manusia.
Contoh dialog antar manusia dan komputer menggunakan bahas alami ILUSTRASI
Cetak daftar semua
mahasiswa yang mempunyai IP Semester Lebih besar dari 3.0
Intruksi diatas oleh penterjemah, yang akan menterjemahkan intruksi tersebut, misalnya kedalam intruksi yang ekivalen
dengan dialek Dbase
atau FoxPro, sebagai berikut
DISPLAY ALL FOR IPSEM<3.0
Atau dalam dialek Turbo Pascal
While not eof(T) do Begin
Readln(T,S)
If S.IpSem < 3.0 The
Writeln(S.NamaMahasiswa);
End.
Dari contoh diatas kita
dapat melihat bahwa tugas
penterjemah adalah untuk meterjemahkan intruksi dalam bahasa alami, yang bersifat sangat bebas, ke dalam suatu intruksi yang lebih terbatas sintaksisnya dan merupakan intruksi yang lebih mendekati bahasa komputer Perhatikan Contoh Berikut:
Cetak daftar mahasiswa yang index prestasi semesternya (lebih besar dari 2.5 dan lebih kecil dari 3.0) atau lebih besar dari 3.5
Dalam dialek dBASE dapat di interpretaksikan Sebagai Berikut
DISPLAY ALL FOR ((IPSEM < 3.0) , AND ,
(IPSEM > 2.5)) , OR , (IPSEM
> 3.5)
Tetapi intruksi yang sama juga dapa di interpretasikan Sbb:
Cetak daftar mahasiswa yang index prestasi semesternya lebih besar dari 2.5 dan (lebih kecil dari 3.0 atau lebih besar dari 3.5)
Yang dalam dialek dBASE dapat di interpretasikan Sbb:
DISPLAY ALL FOR (IPSEM > 2.5) , AND
((IPSEM < 3.0) , OR, (IPSEM > 3.5))
Dengan melihat cotoh‐contoh diatas, kita dapa melihat bahawa bahasa alami tika menawarkan banyak keuntungan khususnya pada perancangan dan pemrograman, apabila bahasa alami ini akan digunakan pada fasilitas antarmuka pada sebuah program aplikasi ,karena sangat rumit dan sangat tidak efisien untuk kebanyakan situasi dialog.
Perlu diperhatikan bahwa pengguna bahasa alami menjanjikan untuk masa depan yang cukup cerah apabila diperlukan satu dialog berbasis ucapan,dimana pengguna dan komputer
keduanya saling bertegur
sapa lewat bahasa ucapan.
SISTEM MENU
Menu adalah sejumlah pilihan dalam jumlah terbatas,yang biasanya berupa satu kalimat atau kumpulan beberapa kata.
Menu di kenal ada dua jenis :
- Sistem
menu datar yaitu sistem menu yang menampilkan pilihan secara lengkap.
- Sistem menu tarik (pulldown) yaitu sistem menu yang akan menampilkan pilihan dalam kelompok ‐ kelompok tertentu.
Dalam sistem menu ini kemampuan dan fasilitas yang dimiliki oleh suatu program aplikasi akan ditampilkan secara lengkap, dan biasanya menggunakan kalimat
‐ kalimat yang cukup panjang.
Contoh
Gambar Sistem menu datar
Penentunan pilihan pada menu datar di kerjakan dengan 2 cara.
- Dengan menggunakan
selektor dari setiap pilihan yang tersedia.
- Dengan menggunakan tanda terang
(highlight
marker) ke satu pilihan
dan kemudian dikonfirmasikan dengan menekan tombol ENTER.
Dari sisi implementasi, cara pertama lebih mudah diimplementasikan dibanding cara kedua,
tetapi dari sisi penggunaan, cara kedua biasanya lebih di sukai,karena tampilan lebih monoton.
1. Selektor Pilihan
Untuk memudahkan pengguna dalam melakukan pilihan pada setiap pilihan biasanya disertakan suatu selektor yang dapat berupa angka, huruf atau campuran antar angka dan huruf.
Dalam penentuan selector, jika pilihan selektor yang berupa angka (perlu di ingat bahwa ada
10 buah angka dari 0‐9) biasanya digunakan jika pilihan kurang dari 10 pilihan, jika melebihi 10 pilihan pengguna akan mengalami kesulitan karena harus menekan dua buah tombol untuk melakukan pilihan dengan nomor 10 dan seterusnya. Maka dari itu akan lebih sesuai jika menggunakan sektor huruf.
Contoh sistem menu data dengan menggunakan selektornya Huruf
Gambar Selektor gambar
Aspek lain yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan selektor adalah ragam selector itu sendiri. Ada 2 Ragam Selektor baik huruf maupun angka diantaranya yaitu :
1. Selector kompatibel
a. Selektor Huruf kompatibel adalah huruf yang sama dengan huruf pertama dari suatu pilihan.
b. Selektor angka
kompatibel adalah angka
desimal yang
sama
dengan
nomor urut alphabetis dari huruf pertama dari suatu pilihan.
2. Untuk selektor tak kompatibel baik huruf maupun angka, selektor dapat dipilih secar sembarang dimislakan terdapat 7 pilihan sebagai berikut: Baca Data, Cetak Laporan, Data Baru, Edit Rekaman, Gabung Berkas, Hapus Rekaman, Isi Rekaman.
Contoh pemakaian berbagai selector :
a. Menu datar dengan selector huruf kompatibel
- Baca Data
- Cetak Laporan
- Data Bar
- Edit Data
- Gabung Data
- Hapus Rekaman
- Isi Rekaman
Pilih Salah Satu:
b. Menu datar dengan
selector huruf tak kompatibel
- Baca Data
- Cetak Laporan
- Data Bar
- Edit Data
- Gabung Data
- Hapus Rekaman
- Isi Rekaman
- Pilih Salah Sat
c. Menu datar dengan selector angka kompatibel
- Baca Data
- Cetak Laporan
- Data Bar
- Edit Data
- Gabung Data
- Hapus Rekaman
- Isi Rekaman
Pilih Salah Satu
Dengan mengacu pada definisi dari selektor
kompatibel, nampaknya kita akan mengalami
kesulitan apabila kita ingin menerapkan jenis selektor ini secara ketat, karena pada kebanyakan aplikasi, pilihan ‐ pilihan yang ada biasanya banyak yang berawalan dengan huruf yang sama, dan jika hal ini terjadi gunakan selektor kompatibel untuk pilihan‐pilihan yang diperkirakan sering
dipilih, dan gunakan selektor tak kompatibel untuk pilihan‐pilihan yg diperkirakan akn jarang dipilih.
2. Penggunaan Tanda Terang
Cara lain untuk menentukan pilihan pada menu datar adalah menggunakan mekanisme yang disebut
tanda terang ( highlight market
) yang dapa digerakan pada semua pilihan yang ada di
layar, dengan menggunakan tombol
khusus seperti panah
kanan, kiri, bawah atau tombol panah atas , atau menggunakan
bantuan mouse, menempatkan tanda terang ke suatu pilihan yang di ingginkan. Kemudian pengguna meletak tombol Enter atau mengklik mouse mengkonfirmasikan pilihan.
B. MENU TARIK
Kenapa disebut menu tarik ?
Karena pada saat
kita
melakukan aktivitas seolah ‐ olah kita “memegang” sebuah menu / pilihan dan kemudian “menarik’ ke bawah ( atau kesamping / pulled‐down ) untuk melihat submenu dari menu/pilihan tersebut. Setelah pilihan dikonfirmasikan, maka daftar subpilihan
menjadi tidak terlihat lagi ( poped‐up )
Sebuah menu tarik pada dasarnya adalah sistem menu yang pilihan
‐ pilihannya dikelompokkan menurut kategori tertentu
atau menurut cara tertentu sehingga membentuk semacam hirarki pilihan
Pada hirarki paling tinggi, pilihan‐pilihan ini disebut
dengan pilihan
/ submenu. Sebuah subpilihan / submenu dari pilihan atau menu dapat mempunyai satu atau lebih sub ‐ subpilihan dan seterusnya.
Struktur ini membentuk struktur pohon Contoh:
gambar struktur pohon
Gambar Menu tarik
STATUS
Pada saat suatu menu dijalankan, belum tentu semua pilihan / menu yang tersedia langsung
aktif semuanya, sehingga dapat memilihnya.
Dua cara untuk menyatakan status sebuah menu / pilihan
:
1. Dengan tidak menampakan menu / pilihan tersebut, sehingga keadaan menu akan selalu berubah dari waktu ke waktu. Jika suatu menu dinyatakan aktif (dapat dipilih oleh pengguna), maka menu tersebut
akan muncul dan sebaliknya jika menu dinyatakan pasif (tidak
dapat dipilih oleh pengguna, maka menu tersebut sengaja di sembunyikan.
2. Dengan cara tetap menampilkan menu / pilihan yang pasif ( Diseble ), tetapi warnanya dibuat berbeda dengan warna pilihan aktif ( Enable ). Ketika pengguna memilih menu tersebut, maka program tidak akan memberi responsnya.
gambar Status
DIALOG BERBASIS PENGISIAN BORANG
Teknik dialog berbasis pengisian borang (form-filling dialogue) merupakan suatu penerapan langsung dari aktifitas pengisian borang dalam kehidupan sehari-hari dimana pengguna
akan dihadapkan pada suatu bentuk borang yang ada di layar komputer yang mereka gunakan. Menurut Perlman menu adalah dialog yang menampilkan sejumlah pilihan‐pilihan dimana piliha-pilihan itu dapat dipilih dengan cara tertentu pada setiap daur aktifitas. Menurut Perlman Borang adalah tampilan sejumlah pernyataan
(
requirement ) yang menampilkan sejumlah option dan berbagai nilai parameter yang telah ditentukan dan di intergrasikan ke dalam sebuah tampilan pada layar.
Struktur dan Organisasi
Kualitas antamuka berbasis pengisian borang tergantung kepada 3 aspek :
1. Tampilan pada layar yang mencerminkan struktur dan masukan yang diperlukan oleh sistem
2. Kejelasan perancangan dan penyajiannya secara visual pada layar
3. Derajat kebenaran penerimaan data masukan oleh ragam lewat bebagai fasilitas pemasukan data yang ada di dalam borang tersebut.
Kunci penting dalam dialog
berbasis pengisian borang adalah bahwa hampir semua informasi dapat nampak secara serentak,
sehingga memudahkan pengguna
dalam hal pengontrolan dan manipulasi atas informasi yang nampak di layar.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan tampilan untuk
digunakan sebagai sarana dialog berbasis pengisian borang
antara lain:
1. Proteksi tampilan
, yaitu adanya pembatas agar pengguna
tidak dapat mengakses semua tampilan
2. Batasan medan tampilan, yaitu medan data dapat ditentukan untuk mempunyai panjang yang tetap atau berubah, menggunakan format bebas atau tertentu
3. Isi medan, yaitu pengguna biasanya mempunyai sejumlah gambaran tentang isi medan yang
diperbolehkan, petunjuk pengisian borang dapat ditampilkan sebagai tampilan.
4. Medan opsional, yaitu beberapa medan isianya dapat bersifat
opsional, medan opsional dapat dinyatankan
secara tekstual atau menggunakan aturan tertentu seperti penggunaan warna berintensitas rendah, warna tampilan yang berbeda, dan lain lain.
5. Default, yaitu apakah dalam medan isian dimungkinkan adanya nilai
default, jika ya tentukan tempatnya, apakah pada bagian yang tidak dapat diakses pengguna ataukah pada
bagian masukan data.
6. Bantuan, yaitu menunjukan bagai mana cara pengisian borang
atau sebaliknya.
7. Medan Penghentian, yaitu langkah pengisian borang bisa di hentikan dengan jalanmenetakan tombol ENTER atau RETURN atau mengisi karakter terakhir dengan karakter tertentu
8. Navigasi, yaitu kursor dapat digerakan di sekeliling layar menggunakan tombol
TAB untuk
urutan yang tepat.
9. Pembetulan Kesalahan, yaitu pengguna bisa membetulkan kesalahan dengan menggunakan
BackSpace
10. Penyelesaian, yaitu perlu diperhatikan cara yang digunakan untuk memberitahu pengguna bahwa seluruh proses pengisian telah selesai
Komponen Tampilan
Tujuan dari digunakan komponen tampilan
adalah agar pengguna dapat mengisikan data pada layar tampilan semudah dan secepat pengiisian borang kertas. Contoh komponen yang digunakan pada
borang antara lain adalah medan data atau medan teks (data field a/ text field), list box, combo box, spin box, editor box dan lain-lain
Sumber :
- Buku
Interaksi Manusia dan Komputer oleh Sudarmawan S.T., M.T dan Dony Arius (ANDI
OFFSET)
- https://intanparlina.files.wordpress.com/2013/05/interaksi-manusia-dan-komputer.pdf